Temukan Formula untuk Datangkan Alvaro Morata Untuk Datang ke Team Barcelona

 

Temukan Formula untukDatangkan Alvaro Morata Untuk Datang ke Team Barcelona


Rumor bergabungnya Alvaro Morata ke team Barcelona bisa jadi kenyataan. El Blaugrana dilaporkan sudah menemukan solusi untuk mendatangkan sang striker di musim panas nanti.

Barcelona dipastikan akan kekurangan striker di musim panas ini. Martin Braithwaite, Luuk De Jong dan Memphis Depay digosipkan akan cabut dari Camp Nou.

Xavi sudah memetakan sejumlah striker yang bisa memperkuat timnya. Salah satu nama yang ia inginkan adalah Alvaro Morata.

Dilansir Marca, Barcelona sedang menyusun rencana perekrutan Morata. Mereka dikabarkan akan mencoba melakukan barter pemain untuk transfer ini.

Barcelona dikabarkan sangat tertarik untuk mengamankan jasa Alvaro Morata. Namun mereka mendapatkan kendala dalam transfer ini.

Atletico Madrid sebenarnya siap berpisah dengan Morata. Namun mereka meminta tebusan sekitar 35 juta Euro bagi sang striker.

Barcelona kesulitan untuk memenuhi permintaan itu. Karena keuangan mereka sedang bermasalah. Jadi mereka sedang cari akal agar bisa mengangkut Morata di musim panas ini.

Laporan itu mengklaim bahwa salah satu solusi yang akan ditawarkan Barcelona ke Atletico Madrid adalah barter pemain.

Saat ini Atletico sedang meminjam salah satu pemain Barcelona, Antoine Griezmann. Mereka mengusulkan agar Griezmann menjadi alat tukar untuk transfer Morata.

Mereka ikhlas untuk menukarkan Griezmann agar Morata bisa merapat ke Camp Nou di musim panas nanti.

Kans Barcelona untuk melakukan pertukaran ini tergolong cukup besar.

Ini disebabkan Morata ingin cabut dari Atletico Madrid dan Diego Simeone tidak keberatan untuk melepaskannya di musim panas nanti.

Ten Hag adalah pelatih yang berjasa besar terhadap perkembangan De Jong menjadi salah satu gelandang terbaik Eropa. Beberapa tahun lalu, Ajax Amsterdam jadi salah satu tim kuda hitam berkat nama-nama tersebut.

Nah kabarnya Ten Hag tertarik merekrut De Jong sebagai salah satu bagian proyek baru MU.

Spekulasi transfer De Jong ini terus memanas karena tidak ada konfirmasi dari pihak-pihak yang terlibat. De Jong mengaku ingin bertahan. Xavi mengaku ingin De Jong bertahan, tapi jawabannya mengambang.

Artinya, masih ada peluang De Jong bergabung dengan Setan Merah musim depan. Situasi inilah yang diamati oleh analis Premier League, Steve Nicol.

"Satu-satunya pertanyaan saya soal Frenkie de Jong dan tim yang bakal merekrutnya adalah situasi tanpa bola di lapangan," ujar Nicol di Sky Sports.

"Satu hal yang tidak disukai De Jong adalah ketika dia dikerubungi banyak pemain lawan yang menutup pergerakannya, saya tidak yakin dia cukup bagus mengatasi itu."

Bukan hanya MU, De Jong juga mulai dihubungkan dengan Man City. Namun, jawaban Nicol masih sama. Dia ragu pemain seperti De Jong bisa main apik di dua klub Manchester itu.

"Jika dia bergabung dengan MU, bagaimana dia bisa menguasai bola? Sebab di MU tidak ada pemain yang bisa merebut bola dan memberikan kepadanya," lanjut Nicol.

"Dan jika dia pilih Man City, dia harus meningkatkan etos kerjanya. Sebab Pep tidak mau ada pemain yang tidak memikul beban tim."

"Jadi, saya tidak yakin dua tim itu cocok untuk Frenkie de Jong," imbuhnya.

Lagi pula, Nicol juga tidak yakin De Jong telah memenuhi ekspektasi sebagai salah satu calon gelandang terbaik untuk masa mendatang.

"Saya tidak yakin bahwa permainan Frenkie de Jong sudah lebih baik sejak dia meninggalkan Ajax. Menurut saya dia belum berkembang," tutup Nicol.

Nahasnya, penjualan Coutinho ini bisa dianggap sebagai kegagalan Barcelona. Empat tahun lalu, mereka membeli Coutinho dengan harga mahal dari Liverpool dengan ambisi meningkatkan kualitas tim. Nahas, pembelian Coutinho terbilang flop dan gagal total. Jangankan jadi bintang utama tim, dia bahkan tidak bisa mendapatkan tempat di starting XI Blaugrana.

Mau tak mau, Barca harus melepas Coutinho daripada mempertahankan pemain yang tidak masuk tim inti. Aston Villa melihat celah ini dan memanfaatkannya.

Transfer Coutinho pada Januari 2018 lalu sebenarnya tidak berjalan terlalu mulus. Saat itu kontrak Coutinho segera habis, Liverpool coba menawarkan kontrak baru, tapi si pemain menolak keras.

Coutinho bahkan sempat dicadangkan karena memaksakan transfer. Saat itu dia adalah salah satu pemain terbaik Liverpool, sikapnya tentu melukai fans.

Biar begitu, pada akhirnya Liverpool tidak bisa berbuat banyak. The Reds terpaksa menjual Coutinho dan coba memaksimalkannya dengan harga setinggi mungkin, yaitu 140 juta euro.

Coutinho datang ke Camp Nou dengan ekspektasi besar. Dia diharapkan bisa jadi jendral lini tengah baru Blaugrana, penerus Xavi-Iniesta.

Sayangnya, setengah musim pertama Coutinho berjalan alot, tapi masih dimaklumi, dianggap perlu adaptasi. Namun, musim penuh berikutnya, Coutinho masih gagal total.

Akhirnya, Barca coba meminjamkan Coutinho ke Bayern Munchen. Harapannya, winger Brasil itu bisa menemukan kembali sentuhan terbaiknya.

Coutinho sempat main apik di bayern, tapi performanya merosot dengan cepat. Dia sempat membantu Bayern menghajar Barca 8-2 di Liga Champions, ironi.

Nahasnya, Bayern juga tidak tertarik mempermanenkan Coutinho. Barca terus berkembang dengan pergantian pelatih, kini di bawah bimbingan Xavi.

Pelatih boleh berganti, nasib Coutinho tetap sama. Dia tidak lagi punya tempat di Barca dan kini harus memulai kariernya kembali di Premier League bersama Aston Villa.

Barca, di sisi lain, harus menelan kenyataan bahwa mereka terlibat dalam salah satu transfer terburuk di sejarah sepak bola Eropa.

 

 

Iklan ada di sini

Komentar