Bawa Team AS Roma Juara, Jose Mourinho Ejek Solskjaer dan Rangnick yangBapuk di MU



Emas168 – Pelatih AS Roma, Jose Morinho tak menyia – nyiakan kesempatan untuk mengejek Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick yang gagal sebagai manajer di Manchester United.

 Mourinho sukses membawa Roma menjuarai edisi perdana UEFA Europa Conference League usai menumbangkan Feyenoord 1-0 dalam partai final yang digelar di Arena Kombetare, Tirana.

Ini merupakan trofi juara pertama Roma di bawah asuhan Jose Mourinho, sekaligus trofi juara pertama mereka sejak kesuksesan di Coppa Italia musim 2007/08 silam.

Bagi Mourinho, ini adalah trofi kelimanya di kompetisi antarklub Eropa. Hebatnya, pria 59 tahun itu memiliki rekor kemenangan 100 persen di final kompetisi benua biru.

 

EjekanJose Mourinho

Ketika berbicara dalam konferensi pers usai laga final, Mourinho menceritakan kisah ketika dirinya meraih juara Eropa di klub-klubnya sebelum Roma.

Dalam kesempatan ini, Mourinho yang sukses mempersembahkan trofi juara Liga Europa 2017 bagi Manchester United pun menganggap bahwa meraih juara bersama Setan Merah adalah sesuatu yang normal.

"Seperti yang Anda tahu, saya telah memenangkan kompetisi Eropa dengan empat klub berbeda," ujar Mourinho seperti dikutip Sportbible.

"Menang dengan Manchester United meskipun itu adalah tim Manchester United yang tidak memiliki kualitas tim United yang tepat, menang dengan Manchester United adalaj sesuatu yang hampir natural," imbuhnya.

Pernyataan Mourinho ini seolah ingin mengejek dua penerusnya Manchester United, Solskjaer dan Rangnick yang justru membawa Setan Merah semakin terpuruk.

Lebih lanjut, Mourinho pun juga mengungkapkan kesannya ketika meraih trofi juara Eropa bersama tiga klub lain, yakni Porto, Inter Milan, dan kini Roma.

"Memenangkan Liga Champions bersama Porto tidak normal. Membawa kegembiraan bagi orang-orang dengan memenangkan Liga Champions bersama Inter," kata Mourinho.

"Inter secara alami adalah klub besar, tetapi saya pikir sudah 50 tahun sejak mereka memenangkan Liga Champions dan membawa kegembiraan bagi para penggemar,"

"Hari ini bisa memenangkan kompetisi ini membawa kegembiraan bagi orang-orang juga."

Jose Morinho idak segan meluapkan emosinya saat menemui awak media usai membantu AS Roma memenangkan kompetisi UEFA Conference League. Tenggelam dalam rasa haru, pelatih asal Portugal itu menyatakan kesetiannya kepada Giallorossi.

Roma menjalani laga final UEFA Conference League yang digelar di Air Albania Stadium, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB. Mereka dipertemukan dengan wakil Belanda, Feyenoord, yang mampu memberikan perlawanan sengit.

Mulanya, Roma tampak lebih dominan ketimbang Feyenoord. Mereka pun berhasil mendapatkan gol melalui aksi Nicolo Zaniolo pada menit ke-32. Ketika gol tercipta, Mourinho seperti tidak senang dan tetap pada ekspresi wajah mengerutnya.

Ia bahkan melarang para pemain dan stafnya di bangku cadangan melakukan selebrasi. Namun ketika Roma berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 sampai peluit panjang berbunyi, Mourinho jadi pertama yang berselebrasi.

Mourinho menunjukkan gestur angka lima ketika melakukan selebrasi. Ini menandakan keberhasilannya memenangkan lima laga final kompetisi Eropa yang di mana dirinya terlibat. Rekor yang jelas patut dibanggakan olehnya.

'The Special One' sampai tak bisa menahan rasa harunya setelah membantu Roma keluar sebagai juara. Dalam tangis, Mourinho mengikrarkan janji setianya kepada Giallorossi.

"Sekarang saya bertahan, tidak ada keraguan. Meskipun ada beberapa rumor yang bermunculan, saya hanya ingin tetap di Roma," ujar Mourinho kepada Sky Sport Italia usai laga.

"Kami harus memahami apa yang pemilik, yang merupakan sosok fantastis, inginkan musim depan, sebab ini sejarah, tapi kami bisa membangun proyek yang sangat kuat dengan sosok profesional dan jujur. Kami harus duduk dan memahami apa rencana musim depan," lanjutnya.

 

Kesuksesanyang Spesial

Dengan ini, Mourinho menjadi pelatih pertama yang berhasil memenangkan semua pentas Eropa mulai dari Liga Champions, Liga Europa, hingga UEFA Conference League. Prestasi yang membanggakan itu didapatkan bersama klub-klub berbeda.

"Hal yang hebat soal karier saya adalah, selain Liga Europa bersama Manchester United, melakukannya dengan Porto, Inter dan Roma rasanya sangat, sangat spesial," tambahnya.

"Menang adalah satu hal saat semua orang mengharapkannya, ketika anda melakukan investasi untuk menang, tetapi menang adalah hal lain ketika sesuatu bisa menjadi tetap abaid, rasanya sangat istimewa."

"Saya memikirkan diri sendiri, tentu saja, tapi di atas semuanya ada fans Roma yang bisa merayakan malam ini, menikmati dan mengingat malam ini.

Dengan demikian, Roma berhak keluar sebagai pemenang dan dinyatakan sebagai juara perdana UEFA Conference League. Jose Mourinho selaku pelatih tidak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya saat bertemu awak media usai laga.

"Kami telah menuliskan sejarah. Ini adalah kompetisi yang kami yakin bisa menangkan sejak awal. Ada banyak hal yang berlalu-lalang di kepala saya saat ini. Saya merasa seperti Romanista sejati," ujarnya kepada Sky Sport Italia.

"Sejak tiba, saya tahu betapa berartinya ini untuk orang-orang. Mereka telah menunggu sesuatu seperti ini. Malam ini bukan sekadar pekerjaan, ini adalah sejarah. kami harus menuliskan sejarah, dan kami melakukannya," lanjutnya.

 

 

 

Iklan ada di sini

Komentar