Manchester City Harus Sapu Bersih Kemenangan Dalam 3 Laga Terakhir.

 

 Manchester City Harus Sapu Bersih 

 Kemenangan Dalam 3 Laga Terakhir.



Bersikeras berada di puncak klasemen semenetara pertandingan bergengsi Premier dan berpeluang besar keluar sebagai juara. Namun, ManchesterCity wajib menyapu bersih kemenangan di tiga laga sisa, jika ingin menjadi kampiun.

The Citizens bersua Newcastle United pada laga pekan ke-36 Premier League di Stadion Etihad,

Manchester City menorehkan 71,4 persen penguasaan bola, melepaskan 21 tembakan yang sembilan di antaranya tepat sasaran. Terus mengurung pertahanan The Magpies, Man City berhasil merengkuh kemenangan lima gol tanpa balas.

Kelima gol City dicetak Raheem Sterling pada menit 19 dan 90+3', Aymeric Laporte menit 38, Rodri menit 61, serta Phil Foden menit 90.

Kemenangan tersebut membuat Manchester City tetap  berada di puncak klasemen Premier League dengan nilai 86. Mereka kini unggul tiga poin atas Liverpool yang menghuni urutan kedua.

Terus memperlebar jarak dari The Reds membuat Man City berada di posisi terdepan dalam perburuan titel juara Premier League musim ini. Namun Manchester United ajib meraih kemenangan dalam tiga laga tersisa jika ingin meraih trofi Liga Inggris yang kedelapan.

"Setelah gol kedua dan ketiga masuk, tujuan kami adalah mencoba dan mendapatkan sebanyak mungkin gol. Mencetak sebuah  lima gol sempurna bagi kami," ujar gelandang Man City, Jack Grealish.

"Kami hanya harus tetap setabil melakukan Menyusun strategi untuk penyerangan  pada diri kami sendiri. Apa pun bisa terjadi di Premier League, ini adalah liga yang sulit. Anda bisa bermain ke mana saja dan kehilangan poin," tambahnya.

"Kami harus tetap terus melakukan latihan dan menjalani satu pertandingan pada satu waktu dan semoga kami bisa mendapatkan poin maksimal dari tiga pertandingan terakhir," ucap Grealish.

Persaingan antara Manchester United dan Liverpool untuk mendapatkan gelar di pertandingan ajang bergengsi yaitu Premier League musim ini.

Minggu ke-36 ajang bergengsi Premier League 2021/2022 jadi momen penting dalam persaingan Man City dan Liverpool. Sebab, jarak satu poin antara kedua tim melebar. Liverpool gagal menang dan harus tertinggal tiga poin dari Man City.

Liverpool ditahan imbang Tottenham pada duel yang digelar di Anfield. Luis Diaz menyelamatkan Liverpool dari kekalahan setelah tertinggal dari gol Son Heung-min. Di tempat lain, Man City menang 5-0 atas Newcastle United.

Kini, Man City mendapat 86 poin dan Liverpool meraih 83 poin. Hanya tiga laga yang tersisa bagi kedua tim. Lalu, mungkinkah Liverpool meraih gelar juara?

Clinton Morrison, kagum dengan performa Man City saat melumat Newcastle. Tapi, bukan berarti Man City akan meraih gelar dengan mudah. Morrison menyebut Man City mungkin akan kesulitan pada tiga laga ke depan.

"Liverpool akan memenangkan semua laga sisa mereka, Man City akan berjumpa West Ham setelah ini dan mereka punya kans bagus finis empat besar dan lolos ke Eropa karena Manchester United tidak punya harapan," kata Morrison.

"Jika West Ham ke final Liga Europa, mungkin mereka akan berjuang ke Liga Champions di sana dan mengistirahatkan pemain. Tapi, mereka tidak punya itu dan saya pikir semua pemain bersemangat di Premier League," sambung Morrison.

West Ham menang dengan skor 4-0 atas Norwich pada pekan ke-36. Mereka akan jadi lawan bagi Man City pada laga pekan ke-37. Selain West Ham, Man City juga akan punya laga melawan Wolverhampton dan Aston Villa.

West Ham bukan satu-satunya tim yang mungkin menjegal Man City. Fans Liverpool juga bisa berharap pada dua mantan mereka yakni Steven Gerrard dan Philippe Coutinho. Bersama Aston Villa, mereka akan jadi lawan terakhir Man City musim ini.

"Lawan West Ham akan jadi laga sulit bagi Man City karena bermain di tempat yang sulit (kandang West Ham). Bahkan, di hari terakhir melawan Aston, mungkin lebih pas disebut Steven Gerrard, Coutinho akan mencetak gol kemenangan?," kata Morrison.

"Tidak ada laga yang mudah di Premier League, tetapi saya melihat pada dua laga ke depan, khususnya saat melawan West Ham, mungkin saja itu terjadi (Man City gagal menang)," tutup Morrison.

Man City seharusnya jadi salah satu favorit juara UCL 2021/22. Sayangnya, kurangnya pengalaman dan masalah mentalitas membuat mereka tidak bisa bersaing selevel dengan Real Madrid. Biar begitu, hingga kini Man City masih memimpin di puncak klasemen Premier League 2021/22. Dengan tiga pertandingan sisa, seharusnya Man City bisa segera mengunci gelar juara.

Kegagalan di Liga Champions musim ini jadi rapor buruk bagi Guardiola. Tercatat, Pep tidak pernah juara UCL lagi sejak meraihnya bersama Barcelona belasan tahun lalu.

Di sisi lain, kinerja Pep di liga terbilang fantastis. Jika kembali juara musim ini, dia bakal menorehkan catatan empat gelar dalam lima tahun terakhir.

"Saya memahami kedua pandangan. Liga Champions sangat bagus, sangat atraktif. Emosinya luar biasa, seperti ketika Sergio Aguero mencetak gol setelah 93 menit dan 20 detik," kata Guardiola.

"Liga Champions berlangsung seperti itu di perempat final, semifinal, dan final. Tidak bisa dibandingkan."

emang banyak orang yang menyebut UCL lebih bergengsi daripada EPL. Guardiola tidak membantah, menurutnya dua kompetisi sama-sama luar biasa. Dia hanya menyoroti kerja keras setiap hari di liga.

"Orang-orang sering meminta memilih Premier League atau Liga Champions. Keduanya luar biasa, kompetisi top, tapi emosi yang Anda rasakan di kompetisi itu [UCL] berbeda, seperti fans Real Madrid di stadion," sambung Pep.

"Di sisi lain, Premier League adalah kerja setiap hari, saya sangat menyukainya. Khususnya karena kami bersaing lawan tim luar biasa dalam tiga atau empat tahun terakhir.”

 

 

 

Iklan ada di sini

Komentar