Jurgen Klopp Bangga Karena Liverpool Juara FA Cup

Jurgen Klopp Bangga Karena Liverpool Juara FA Cup


Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengaku sangat bangga dengan apa yang ditunjukan oleh para pemainnya dalam pertandingan final FA Cup melawan Chelsea.

Liverpool meraih juara FA Cup 2021/22 usai menundukkan Chelsea di Wembley Stadium, Sabtu (14/5/2022). The Reds menang lewat drama adu penalti (6-5).

Kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 90 menit. Extra time 30 menit juga tidak cukup untuk mengubah skor sehingga pun dilanjutkan ke adu penalti.

Babak adu penalti berlangsung sengit. 14 pemain maju menembak, tiga di antaranya gagal, dan Kostas Tsimikas menjadi penentu kemenangan The Reds sebagai penendang ketujuh.

Hasil tersebut menuntun Liverpool menjadi juara FA Cup 2021/22. Ini merupakan trofi kedua untuk The Reds musim ini setelah sebelumnya berhasil mengangkat Carabao Cup.

Jurgen Klopp memuji permainan timnya yang luar biasa sehingga bisa mengalahkan Chelsea.

"Luar biasa, itu adalah pertandingan yang luar biasa dan intens melawan Chelsea. Mereka pantas mendapatkannya dengan cara yang persis sama, seperti di Piala Carabao," kata Klopp kepada BBC.

"Saya sangat bangga dengan anak-anak saya, perubahan yang mereka lakukan, seberapa keras mereka berjuang, perubahan awal."

Klopp juga tak lupa memuji Chelsea. Menurutnya, pasukan Thomas Tuchel juga bermain luar biasa dalam pertandingan ini.

"Chelsea bermain luar biasa tetapi pada akhirnya harus ada satu pemenang dan itu adalah kami hari ini."

Dimainkan di Wembley Stadium, pertandingan berlangsung sengit sesuai ekspektasi. Kedua tim menunjukkan level permainan seimbang. Liverpool sempat menekan, tapi Chelsea bisa melawan.

Kedua tim bergantian mengancam, sayangnya tidak ada gol selama 90 menit. Extra time 30 menit juga tidak cukup untuk mengubah skor. Laga pun dilanjutkan ke adu penalti.

Babak adu penalti berlangsung sengit sesuai ekspektasi. 14 pemain maju menembak, tiga di antaranya gagal, dan Kostas Tsimikas jadi penentu kemenangan The Reds sebagai penendang ketujuh.

Hasil pertandingan tersebut menuntun Liverpool menjadi juara Piala FA 2021/22. Trofi kedua untuk pasukan Jurgen Klopp musim ini. Tentu kemenangan ini bakal mendongkrak kepercayaan diri pemain.

Skuad The Reds tampil cukup baik untuk menjuarai Piala FA musim ini. Nah bagaimana rapor pemain Liverpool saat tumbangkan Chelsea untuk juara Piala FA 2022

Alisson bermain cukup baik di pertandingan ini. Dia menghentikan dua percobaan Alonso di waktu normal dengan penyelamatan impresif.

Chelsea tidak banyak menembak, tapi Alisson terbukti selalu siap. Dia bisa menepis sepakan Pulisic dan menghentikan tembakan Mount di babak adu penalti.

Penyelamatan untuk tembakan Mount ini krusial. Alisson membantu Liverpool mengunci gelar juara Piala FA tahun ini.

Trent tampil stabil di laga ini, tidak begitu ceroboh seperti laga-laga sebelumnya. Umpan-umpan Trent akurat dan kemampuan bertahannya penting untuk membantu tim.

Konate menetralisir ancaman Lukaku dengan sangat baik. Dia selalu menjaga posisi bertahan dengan rapi. Di extra time, Konate juga menghentikan pergerakan berbahaya Kante.

Van Dijk juga bermain rapi untuk mengontrol ancaman Lukaku di waktu normal. Duetnya dengan Konate berjalan sangat baik. Sayangnya, Van Dijk ditarik keluar di menit ke-90.

Robertson lebih sering naik dan coba menembak. Beberapa umpan silangnya sedikit melenceng. Dia ditarik keluar karena kram otot.

Henderson menunjukkan permainan disiplin sebagai gelandang bertahan. Dia menggantikan peran Fabinho dengan baik, main tenang dan melindungi empat bek.

Umpan-umpan Thiago sering membuka peluang sernagan Liverpool. Sayangnya, dia sedikit kesulitan karena kepungan gelandang Chelsea di lini tengah.

Performa Keita tidak terlalu menonjol di pertandingan ini. Dia tampil percaya diri, tapi tidak benar-benar memberikan pengaruh signifikan.

Sayangnya Salah hanya bisa bermain 30 menit di laga ini. Dia harus ditarik keluar karena cedera. Padahal, di awal laga Salah beberapa kali mengancam.

Mane tampil tajam dan jadi penyerang utama begitu Salah ditarik, sayangnya sentuhan akhirnya kurang. Tembakan penalti Mane gagal, padahal dia bisa jadi penentu kemenangan.

Diaz mendapatkan begitu banyak peluang di babak pertama. Dia jadi pemain paling berbahaya di lapangan. Nahas, kali ini finishing-nya kurang.

Jota masuk menggantikan Salah dan menunjukkan ancamannya sebagai salah satu pencetak gol andalan Liverpool. Sayangnya, finishing Jota sama buruknya dengan penyerang lain.

Masuknya Milner membantu Liverpool menjaga intensitas permainan. Dia menyuguhkan duel-duel fisik untuk menekan Chelsea.

Matip menggantikan Van Dijk dengan sangat baik. Dia main disiplin, membuat due tekel untuk menghentikan Ziyech dan Pulisic.

Firmino menggantikan Diaz di extra time. Sayangnya, penyerang Brasil ini jarang terlihat membawa bola, apalagi mengancam lawan.

Tsimikas menggantikan Robertson dan menuntaskan tugasnya dengan sangat baik. Sembilan menit bermain, dia pun mencetak gol penentu di babak adu penalti.

 


Iklan ada di sini

Komentar