YAMAHA BAKAL TES PASAR E01

YAMAHA BAKAL TES PASAR E01



Sehari setelah pengenalan detail teknis Yamaha E01 secara virtual, merek asal Jepang ini menegaskan komitmen mereka untuk elektrifikasi otomotif di Indonesia. Selain menjelaskan secara detail tentang E01, mereka juga menegaskan siap melakukan tes pasar mulai semester kedua tahun ini. Tes pasar kali ini pun ditegaskan berbeda dengan tes pasar yang dilakukan terhadap e- vino beberapa tahun lalu. Di momen e- Vino hanya dilakukan di lingkungan terbatas lantaran motornya juga memilik kemampuan yang terbatas.

“tes pasar yang kami akan lakukan nanti untuk E01 ini akan sangat berbeda dengan metode yang kami lakukan untuk e-vino. Kami melihat kebutuhan penggunaan motor listrik saat ini, bukan lagi hanya pengguna dalam kota. Tapi orang- orang mulai menggunakan motor ini untuk kepentingan perjalanan antar kota. Makanya akan diujicobakan lebih umum kepada banyak kalangan’” ujar Vice President dan COO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Dyonisius Beti di momen jumpa pers di HO YIMM, Pulo gadung, Jakarta

Dyonisis pun menegaskan bahwa metode tes pasar yang akan mereka hadirkan nanti, akan lebih banyak ke khalayak umum. Karena tujuanya memang untuk mengetahui persepsi karakter dan apa keinginan masyarakat untuk sebuah kendaraan listrik mobilitas sehari-hari

“kira-kira setelah lebaran idulfitri kami menunggu lisensi kelayakan jalan motor ini dan sekitar juli sudah bisa diujicobakan ke masyarakat. Kami tentunya tak menutup kemungkinan jika pemerintah juga ingin berkontribusi, karena penetrasi kendaraan listrik harus dilakukan Bersama. Batas waktunya juga akan berlangsung selama setahun. Setelah itu kami lakukan evaluasi sebelum memastikan penjualan,.

Selain menegaskan waktu pelaksanaan tes pasar, Yamaha juga menginisiasikan motor listrik yang menggunakan baterai fix alias tak bisa menggunakan metode swap baterai layaknya motor listrik yang banyak beredar saat ini Menurut President Director PT YIMM , minoru Morimoto, bahwa baterai di motor listrik itu sifatnya personal. “kalua baterai menggunakan sistem swap atap ganti pakai, kita tidak pernah tahu soal history pengguanaan baterai apakah masih bisa mencapai peak performance atau malah sudah drop. Kalau sistemnya fix battery, kita tahu sendiri kondisi motor yang kita gunakan sama halnya seperti smartphone masing – masing,” tegas Morimoto san.

Terdaftar di kelas 125cc

Dalam pemamparan lanjutan di sesi webinar tersebut, Engineer Project Leader E01 yaitu Takuya Maruo, memaparkan bahwa motor ini akan terdaftar di segmentasi setara dengan motor skuter matic 125cc “Baterainya memiliki kapasitas 4,9 KWH yang sanggup melepas tenaga sebesar 8.1 Kw pada kitiran 5,000 RPM. Bagian yang yang istimewa adalah karena motor ini sanggup memuntahkan torsi sebesar 30,2Nm,” klaim marou. Torsi yang sangat besar ini nyaris menyamai gabungan torsi 3 unit Nmax. Namun jangan takut, lantaran torsi besar ini akan di kawal oleh fitur control traksi, agar tetap aman. Adapun maksimal kecepatan yang sanggup diakomodasi motor ini adalah 100km/jam.


Iklan ada di sini

Komentar