Kelemahan Liverpool Terungkap! Strategi Mengulur Waktu Everton Ternyata Efektif
Kelemahan Liverpool Terungkap! Strategi Mengulur Waktu Everton Ternyata Efektif
Liverpool dibuat sangat menderita
saaat pertandingan melawan Everton dalam pertemuan Derby Merseyside di Premier
League, Untungnya mereka berhasil keluar sebagai pemenang dalam pertandingan
dengan score 2 – 0
Everton melakukan strategi
permainan bertahan dan membiarkan bola lebih banyak di kuasai oleh team Liverpool.
Penguasaan bolanya hanya 19% saja. Kendati demikian, mereka masih bisa
melepeaskan total Sembilan tendangan yang masih kurang tepat.
Liverpool melepaskan 18 tendangan,
empat di anatara lainya mencetak gol ke gawang Everton, Namun klub berjulukan
The Reds itu harus menanti sampai ke menit 62 sampai goll pertamanya yang di tending
tepat sasaran ke gawang musuh yaitu Andrew Robertson.
Penantiannya itu dikarenakan
Everton memsang benteng yang tebal serta strategi yang tepat mengulur waktu
bahkan sejak babak pertama. Lalu waktu lima menit sebelum pertandingan sengit
ini usai, the Reds menggandakan keunggulannya lewan tendangan Divock Origi.
DIpersulitkan
Oleh Strategi Everton
Team Everton
melakukan penerapan strategi mengulur waktu di penghujung waktu pertandingan
pertama. Ia kipper, Jordan Pickford, seringkali menahan permainan cukup lama
sembaari terbaring di tanah saaat menangkap bola.
Disebutkan
strategi karena Pickford menunjukkan niatan mengulur waktu dengan senyuman
setiap kali menahan bola padanya. Klopp mengakui car aini menyulitkan timnya.
Ketika
di wawancara dalam soal strategi Everton ini, Klopp menjawab “ya, tentu saja
kami sudah mendunganya saat menonton strateginya , tapi kami tidak breaksi
dengan sangat baik.”
“ini
menyulitkan, setiap bola yang dipegangnya Pickford, dia mengambil waktu hanya
lima menit. Kami tidak bisa mendapatkan permainan, di mana itu penting untuk
membongkaar pertahanan rendah.
Situasinya
benar-benar sangat kritis buat Liverpool pada moment itu. Mereka juga harus
memenangkan pertandingan karenang viral, Manchester City, berhasil meraih point
yaitu 3 point sehari sebelumnya.
Sangat
untungnya, para pemain Liverpool tidak frustasi. Karena mereka tetap bersabar
dalam membongkar strategi pertahanan Everton. Keputusan pergantian pemain yang
di lakukan Klopp pun memeiliki Kerjasama besar dalam pertandingan ini.
“kami
tetap dingin dan tenang saat pergantian
pemain cukup sangat membantu, pemain yang sangat masih banyak staminanya,
formasi yang berbeda. Itu membuat lawan kesulitan. Kita menang 2-0, itu sangat
cukup.”
Liverpool
tidak punya waktu yang snagat banyak untuk beristirahat setelah menjalani laga
yang sangat berat ini. Mereka akan menjamu Villarreal dalam paartai leg pertama
semifinal Liga Champions di Anfield.
Liverpool era Jurgen Klopp disebut-sebut sebagai salah satu
tim terbaik dalam sejarah The Reds. Meski begitu, mereka tidak pernah menjuarai
piala domestik seperti FA Cup atau Carabao Cup.
kemenangan ini juga memperpanjang catatan apik Liverpool.
Kini The Reds taakan pernah terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir di semua
kompetisi. Jika terus bermaindengan sebaik ini, bukan tidak mungkin
Liverpool meraih treble atau bahkan quadruple di akhir musim nanti.
Jurgen Klopp mengatur strategi merotasi skuadnya untuk
pertandingan kali ini. Ada banyak pemain inti dicadangkan, jadi pemain-pemain
yang jarang tampil mendapatkan kesempatan.Tidak akan ada dengan keputusan
tersebut, Liverpool masih bisa menjaga level dengan cukup baik.
Masalahnya, Klopp sedikit salah dalam membuat pergantian pemain. Liverpool
mungkin memiliki strategi barisan penyerang terbaik di Liga Inggris saat ini,
bahkan di Eropa.
Ada beberapa pemain
seperti Mohamed Salah yang rajin mencetak gol, ada pula pelapis seperti
Minamino yang juga bisa mencetak gol penting.
Musim ini Liverpool punya banyak peluang menyerang yang
bisa mencetak gol penting. Masih ada beberapa pemain Sadio Mane, Luis Diaz, dan tentu saja Diogo
Jota. Kualitas pemain apenyerang-penyerang Liverpool ini bisa jadi penentu
mereka meraih trofi. Klopp sendiri mengakui bahwa timnya diuntungkan dengan adanya
banyak pemain penyerang.
Komentar